Hidup Dengan Passion Tanpa Visi & Misi Ibarat Orang Berjalan Menggunakan Satu Kaki

Bagi Anda seorang pebisnis atau suatu saat nanti akan menjadi pebisnis dipastikan sehari-harinya betul-betul memanfaatkan passionnya atau menginginkan untuk memanfaatkan passionnya dalam bekerja. Bagi sebagian besar yang sudah menemukannya, Passion itu "The Power To Do  More". Mengutip salah satu tagline sebuah perusahaan perangkat keras ternama. Dengan passion Anda bisa bekerja dengan lebih hidup. Dengan passion Anda memiliki gairah hidup mengerjakan yang Anda suka kapanpun. Seseorang dengan passion akan dengan senang hati melakukannya tanpa dibayar, tidak dibayar pun suka, apalagi di bayar. Saya suka! Saya suka! Seperti yang dikatakan oleh Meimei dalam serial kartun Upin ipin.

Dengan passion pula Anda bisa menghasilkan banyak sekali karya. Dengan passion Anda bisa menggetarkan hati Anda maupun orang lain, ini akibat dari kesungguhan Anda bekerja karena Anda betul-betul menikmatinya, passion juga bisa bla bla bla bla ... Banyak sekali...

Apa makna Passion sesungguhnya ?

Berbagai studi mengenai Human Performance menjelaskan perihal kebenaran ini, puncak kreatifitas dan produktivitas seseorang itu menjadi mudah diraih ketika seseorang itu betul-betul mencintai apa yang dia lakukan. Sehingga kesimpulannya adalah passion is everything about life, people, and happiness.

Namun pertanyaan saya, apa betul kehidupan Anda, sampai akhir hayat itu hanya untuk mengerjakan passion Anda semata? Apa betul begitu? Apakah setelah Anda menemukan passion dan terus melakukan pekerjaan yang Anda lakukan itu betul-betul akan membuat hidup Anda bahagia?

Atau Anda merasa masih ada yang kurang. Baiklah saya akan jabarkan sedikit saja fakta yang berseliweran perihal orang-orang yang betul-betul memanfaatkan passionnya, bekerja membuat dia hidup, dan dia betul-betul menikmati pekerjaannya.

Baru-baru ini ada seorang aktor, yang selalu memerankan dirinya selalu ceria, selalu riang, senyum menghadapi segala ujian yang dia alami dalam sebuah skenario film, selalu membuat orang tertawa gembira. Seorang yang senang berkelakar, seorang komedian, Robin Wiliams. Seorang yang betul-betul memanfaatkan betul passionnya, mencintai pekerjaannya, lebih hidup dalam bekerja. Namun akhirnya harus mengalami depresi berat, kecanduan alkohol, dan ditemukan tewas karena bunuh diri. Apa alasannya?

Saya akan kutip ulang dari website portal berita tempo.co :

"Penyebab Robin Williams depresi Rupanya karena ia kesal dan malu saat film yang dibintanginya dihentikan penayangannya pada April 2014. The Crazy Ones merupakan film terakhir yang dibintangi Robin Williams. Film yang disutradarai oleh David E. Kelle ini dibintangi Williams dan Sarah Michelle Gellar sebagai pemeran utama. Film ini ditayangkan berseri di CBS sejak 26 September 2013 sampai 17 April 2014. Sebenarnya film ini belum kelar tayang, tapi pihak televisi menghentikan penayangannya pada 17 April 2014. Hal ini membuat Robin Williams kecewa. Ia malu dan merasa perannya gagal mencuri perhatian penonton."

Pada intinya Robin Williams kecewa, malu berat, dan akhirnya depresi berat, ditemukan tewas bunuh diri, karena perannya tidak sempurna. Kesempurnaan. Banyak hikmah yang bisa diambil tanpa perlu menjelek-jelekkan keburukan. Padahal dia sudah menemukan passionnya, dan mencintai pekerjaannya. Tapi tetap saja ada yang kurang.

Selain Robin Williams, ada banyak sekali orang-orang yang betul-betul tenar kemudian ditemukan tewas karena bunuh diri, seperti Kurt Cobain vokalis Nirvana, hidupnya hampa walau dia telah benar-benar menemukan passionnya. Mencintai pekerjaannya. Banyak sekali orang-orang di luar sana yang begitu mencintai pekerjaannya, bekerja dengan passionnya namun merasa hidupnya kosong, ada sesuatu yang hampa dan harus di isi, mencoba berbagai macam cara, untuk menikmati hidupnya. Tapi pada akhirnya hilang ditelan masa.

Begitulah, sehingga pada akhirnya passion harus benar-benar dipasangkan dengan sesuatu yang bisa mengisi kekosongan itu. Apa itu? Tujuan hidup Anda. Visi dan Misi Anda yang betul-betul benar. Sudah betul, benar pula.

Bagaimana Menemukan Visi & Misi yang Benar?

Visi dan Misi Anda yang benar pada akhirnya mengantarkan kepada kontribusi Anda terhadap orang banyak. Sebagaimana peribahasa yang sangat lawas "gajah mati meninggalkan gading manusia mati meninggalkan nama".

Yang paling tahu visi dan misi Anda, tujuan hidup Anda adalah Anda sendiri. Ya, betul. Namun untuk menemukan Visi dan Misi yang benar, Anda harus menjawab pertanyaan mendasar akan kehidupan Anda. 3 pertanyaan simpul besar, yang sangat fundamental.

Bila pertanyaan-pertanyaan ini berhasil Anda jawab, maka Anda akan memiliki landasan kehidupan, tujuan hidup Anda, bahkan tuntunan hidup Anda, tidak hanya sekedar passion semata. Dan bila Anda tidak mampu menjawab pertanyaan ini, maka Anda akan terus berada dalam kebimbangan hidup. Hidup Anda akan terus mengawang-ngawang, tidak jelas tujuan hidup. Bahkan ketika Anda sudah sukses dengan passion Anda, sukses yang bergelimangan, sukses yang betul-betul diluar ekspektasi atau dugaan, suatu saat Anda akan merasakan kekosongan.

Apa saja 3 pertanyaan fundamental tersebut? Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang harus Anda jawab : 
  1. Dari manakah asal Anda dan kehidupan ini?
  2. Untuk apa Anda dan kehidupan ini diciptakan?
  3. Akan kemanakah Anda dan kehidupan ini ?
Pertanyaan-pertanyaan ini sangat sederhana, namun jika Anda mampu menemukan jawabannya maka sangat jelas impactnya, sangatlah besar untuk kehidupan Anda. Anda tidak hanya menjalani kehidupan Anda dengan passion, tapi lebih dari itu. Hidup Anda akan terarah, Anda memiliki tujuan hidup yang benar. Tolak ukur kebenaran itu bukan dari pisau pikiran manusia, tapi tolak ukur kebenaran adalah Sang Pencipta kebenaran itu sendiri, yang menciptakan akal manusia untuk berfikir akan kebenaran. Itulah tolak ukur kebenaran yang sesungguhnya.

Bersambung ke Hidup Dengan Passion Tanpa Visi & Misi? Bag. 2


Loka Dwiartara
Admin ilmuwebsite.com
Founder kaffah.biz



Posting Komentar

3 Komentar

  1. Setiap orang memang punya passion. Hanya kita belum saja menyadarinya...
    Mungkin ada waktunya kelak kita bisa melihat itu dengan jelas.
    yang lebih cepat tau tentu lebih baik
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. btul..itu adalh prtanyaan yng mndasar dlam kehidupan manusia ,, jika blum mnemukan jawaban nya mka pasti hidupnya akan mengawang-ngawang...

    BalasHapus