Rumus Cara Menghitung Berapa Yang Akan Didapatkan dari Berbagi

Alhamdulillah Alloh SWT telah memberikan banyak sekali nikmat yang kita sebagai manusia rasakan.

Bagi Anda yang seorang muslim jelas-jelas bahwa selain nikmat sehat, ada pula nikmat iman, yang tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkannya.

Banyak sekali mualaf yang harus mengarungi lautan terlebih dahulu, mengelilingi dunia dahulu baru benar-benar mendapatkan yang namanya iman, tapi beruntunglah bagi kita yang sudah turunan muslim, dan betul-betul menggunakan akalnya untuk melihat kebenaran yang sebenarnya.

Tidak berlandaskan nafsu dan kepentingan, tengoklah seperti pada video di bawah ini


Pada pembahasan kita kali ini di bisnis.ilmuwebsite.com saya akan coba mengupas sesuatu yang sedikit berbeda, namun anggaplah ini seperti intermezo, mereview perjalanan kehidupan yang telah dialami dari dulu, hingga saat ini. Kita akan membahas mengenai berbagi. Dan cara untuk menghitung berapa yang akan didapatkan dari berbagi, memang judul ini sangat kontroversial saya rasa, namun bukan ingin mengajarkan untuk tidak ikhlas, atau menghitung-hitung.

Namun dari artikel ini saya harapkan Anda, menjadi lebih sadar paham dan yakin bahwa tidak ada ruginya berbagi, bahkan sangat menguntungkan sekali, dengan catatan, ikhlas dan terus berharap kepada Pencipta Anda. Bukan yang lain. Ikhlas memang sesuatu yang gampang sekali dibicarakan namun susah pada praktiknya.

Baiklah, jadi apakah betul ketika kita berbagi ada rumus yang bisa mewakili berapa yang akan kita dapatkan ketika membagi harta maupun manfaat? Ya ada, namun Anda tidak bisa menghitungnya secara pasti, yang jelas akan surplus. Dan kalkulasi matematika sudah mampu menghitungnya sejak dahulu kala, setelah ilmuwan muslim, yakni Muhammad Al Khwarizmi menemukan bilang an angka 0 pada tahun 800M (dikutip dari id.wikipedia). Lah bagaimana bisa?

Anda yang sering mendengar ceramah Ust. Yusuf Mansur tentu tahu perihal jika kita memiliki uang sebanyak 11jt, kemudian kita infaqan 1jt maka beliau mengatakan bukan berkurang 1jt tapi malah justru berlipat 10jt, sehingga uang totalnya menjadi 20jt. Subhanallah sekali. Namun apakah seperti itu? Secara hitung-hitungan rasanya tidak masuk akal, namun dunia matematis sudah mengabarkannya sejak dahulu kala. Kita akan pahami secara matematika juga.

Anggaplah seperti ini, Anda sedang dalam bepergian, Bandung-Jakarta, memiliki uang sebanyak 100rb, 5 lembar uang 20rb-an. Kemudian karena tidak tega dengan pasangan suami istri + anaknya yang sedang mengumpulkan gelas plastik di pinggiran stasiun, maka di ambillah 3 lembar uang 20rb-an dari dompet Anda, kemudian diberikannya kepada mereka, meski mereka tidak meminta. Secara logika akal memang uang Anda berkurang 3 lembar 20rb-an, yakni 60rb. Sedangkan di dompet Anda hanya tinggal 40rb. Namun apakah betul begitu? Sebetulnya tidak seperti itu, bukan uang Anda yang 100rb di kurangi 60rb, kemudian menjadi 40rb, perhitungan yang benarnya (dalam berbagi) itu seperti ini, Anda memiliki uang 60rb kemudian uang 60rb itu dibagi habis dan Anda mengikhlaskannya. :). Yang benar adalah seperti itu.

Lalu bagaimana hasilnya? Kita lihat bagaimana ilmu matematika mengkalkulasikannya? Menghitung uang 60rb yang diinfaqan. Atau Bagaimana matematika bisa menghitung semua bilangan yang di bagi 0? Misalkan 10 / 0. Spontan Anda mengatakan, ya pasti hasilnya 0. Jelas Anda keliru. Loh bagaimana bisa. Jika bilangan 10 dikalikan Nol, hasilnya memang 0. Tapi bagaimana dengan 10 dibagi dengan angka 0. Kita perlu membuktikannya dengan kalkulator, silahkan Anda gunakan kalkulator Android yang saat ini sedang Anda pegang. Saya akan gunakan 2 kalkulator online yang berbeda. Saya masukkan angka 6 / 0, seperti gambar di bawah ini







Lalu saya tekan tanda = maka hasilnya adalah






Ya, jika bilangan apapun dibagi dengan 0 maka hasilnya adalah Infinity, bilangan tak hingga. Meski ada beberapa kalkulator menganggapnya ERROR. Karena Angka tidak bisa di bagi dengan 0. Bahkan jika Anda menggunakan Android membagi angka 6 dengan 0 hasilnya adalah



Ya, bilangan ini tidak bisa dihitung, bilangan tak terhingga, seorang ahli matematika mendefinisikan bahwa bilangan tak terhingga itu untuk menyimbolkan sebuah bilangan yang sangat besar.

"Ketakberhinggaan sebenarnya akan lebih tepat jika digunakan untuk menyimbolkan sebuah bilangan dalam bentuk yang cukup besar. Dengan demikian takberhingga bukan berarti tak memiliki akhir, tetapi lebih merupakan penyederhanaan akan sesuatu yang sangat besar. Semisal kita ingin membagi 1 dengan 1.000.000.000.000.000.000. Nah 1.000.000.000.000.000.000 dapat disimbolkan sebagai "tidak terhingga". Dengan demikian "tidak terhingga" bukan merupakan sebuah proses tetapi hanya sebuah simbol akan sesuatu yang teramat banyak atau besar dalam perbandingan dengan bilangan yang lain". (Dikutip dari Haqiqie Suluh - haqiqie.wordpress.com)


Nabi dan sahabat Usman bersedekah/berbagi  100% dari hartanya. Bahkan 2 orang terkaya di dunia juga gemar bersedekah? Ya, Bill Gates dan Warren Buffet, keduanya gemar bersedekah/berbagi. Mereka mengakui bahwa dengan bersedekah/berbagi, hartanya justru semakin berlipat-lipat, dan bertahanlah mereka di urutan 1 dan 2 bergantian sebagai orang terkaya di dunia.

Subhanallah, matematika sudah mencatat hal ini sejak dahulu kala. Infaq maupun sedekah bisa dilakukan tidak hanya dengan harta, namun dengan ilmu, dan hal yang bermanfaat. Untuk orang lain.

Matematika sudah percaya sejak dahulu jika berbagi itu akan menghasilkan bilangan tak hingga. Lalu bagaimana dengan Anda?


Loka Dwiartara
Founder Kaffah.biz

Posting Komentar

0 Komentar