Ber-Bisnis Online/Offline Tanpa Modal? Masa Iya Sih?

Ya judul ini memang selalu menjadi bahasan yang kontroversial. Bagi sebagian besar orang di dunia memang mempertanyakan hal ini, tapi sebagian yang lain, di kalangan pengusaha, hal ini sudah jadi hal yang biasa saja. :). Malah kesannya itu cenderung ditutupi. Sehingga jika ingin berbisnis tanpa modal ya harus jadi pengusaha dulu. Mungkin ya, mungkin tidak.

Yang akan kita bahas kali ini mengenai betul tidaknya bisa berbisnis tanpa modal sama sekali. Apa iya bisa berbisnis tanpa modal?

Sederhananya memang ilmu seputar bisnis, baik online maupun offline itu berbicara mengenai praktik langsung di lapangan, bukan masalah teori semata. Dan banyak kawan di sekitaran saya mempraktikan hal ini, termasuk saya sendiri. Memang terbukti. Bahwa bisnis itu bisa dilakukan tanpa modal uang sama sekali.

How? Saya tidak akan membahas banyak mengenai teori ya. Tapi saya akan bercerita, tentang fakta yang bukan dongeng. Ada dua cerita yang menarik dari sekian banyak cerita yang saya dengar. Kita mulai dengan kisah Tukang Siomay dengan Keuntungan Bersih 21jt setiap bulannya, dan seorang pengusaha online herbal dengan omset 300jt per bulan, yang memulai bisnis jualan tebu tanpa modal menghasilkan laba bersih belasan juta setiap bulannya.

Tukang Siomay Yang Puluh-Jutawan

Suatu hari seorang kawan lama saya bercerita mengenai pengalaman pribadinya bertemu dengan seorang tukang siomay yang berpakaian parlente yang sedang menjajakan jualannya melewati tempat tinggalnya. Kira-kira begini ceritanya.

Ada kejadian aneh yang kasat mata ketika seorang tukang siomay dengan pakaian yang setil (necis, modern, gaya, trendy) berjualan melewati sebuah perumahan warga. Kemeja biru dan jam tangan mewah, dilengkapi sepatu hitam yang mengkilat. Tentunya hal ini mengundang pertanyaan orang-orang disekitar, sampai akhirnya teman saya memberanikan diri untuk bertanya.

Ketika ditanya "Jualan siomay Pak?" oleh kawan saya, sang tukang siomay pun menjawab "iya nih mas, lagi jualan iseng-iseng". Keren sekali jawabannya. Di luar dugaan, diluar dari nalar manusia normal pada umumnya. :D.

Semakin penasaran dan mengundang banyak pertanyaan, akhirnya sang tukang siomay memberikan jawaban yang sangat jelas perihal jawaban yang diluar nalar tadi.

Ternyata memang tukang siomaynya ini adalah seorang bos, dari armada-armada siomay (gerobak siomay) yang berjumlah kurang lebih 13 buah gerobak. Dimana setiap gerobak menghasilkan keuntungan bersih, 80rb perhari untuk penjualnya, dan bos siomay tadi mendapatkan 75rb perharinya. Dan sudah diluar modal. Sehingga perhitungan sederhananya adalah 13 gerobak di kalikan 75rb perhari dikalikan 30hari. Total pendapatan bersihnya adalah 22,5jt. Yang area jualan siomaynya hanya 1/4 kecamatan Bogor Utara atau malah lebih kurang dari itu.

Luar biasa sekali jika dilihat seorang penjual siomay tanpa modal sama sekali, karena gerobak dan siomaynya itu sudah difasilitasi oleh bosnya, penjualan dengan sistem bagi hasil, mendapatkan keuntungan bersih 2,4jt setiap bulannya. Dan bosnya mendapatkan 22,5jt bersih setiap bulannya.

Jelas si penjual siomay ini tidak mengeluarkan modal sama sekali. Namun bukan lantaran saya mengundang Anda untuk menjadi penjual siomay. Tapi jika Anda mau ya silahkan saja, saya tidak melarang kok. Mengutip perkataan presiden Jokowi, #Bukanurusansaya. Huhuehue...

Begitulah... Cerita yang selanjutnya lebih mantap lagi, mendebarkan, mengharukan, happy ending, serasa menonton film india.

Pengusaha Sukses Yang Banting Setir Jadi Makelar Tebu :v

Bisnis bukan hanya semata-mata teori, inilah yang memicu teman saya mempraktikan keberaniannya, berbisnis tanpa modal uang. Karena memang dia memiliki latar belakang sseorang pebisnis online ulung juga. Jika sebelumnya dengan modal, kali ini dia telah membuktikan bahwa berbisnis ini bisa juga tanpa modal. Begini ceritanya simak...

Kepandaian seorang sales dalam melobi calon konsumen sangat diperlukan untuk menghasilkan penjualan. Dan tentunya pula kepintaran seorang dengan jiwa seorang pebisnis dalam melobi partner bisnisnya juga diperlukan untuk melancarkan kegiatan bisnis, terlebih lagi memang jika bisnisnya itu diniatkan untuk membuka lebih banyak lowongan pekerjaan bagi orang-orang sekitaran yang butuh lebih dari sekedar uang.

Inilah yang terjadi oleh kawan saya, saya tidak akan sebut nama dan inisialnya, khawatir kawan saya ini tidak bisa lagi bernafas lantaran hidungnya telah terbang kena kesana kemari karena tidak sanggup menerima pujian.

Langkahnya sih hanya sederhana, bukan juga modal nekat. Tapi semuanya dengan perhitungan. Paling tidak kemampuan melobi betul-betul dibutuhkan. Perkebunan tebu dikampung halamannya yang luas namun nganggur itu menjadi pemicu ide briliannya membuat perusahaan penjual tebu.

Jadi pada langkah awal ia melobi para petani tebu, menawarkan kerjasama untuk menjual tebu para petani ini dengan bagi hasil sekian-sekian. Dan ini dilakukan benar-benar tanpa modal. Karena merasa diuntungkan maka petani tebu pun akhirnya deal dengan pembagian hasil yang diajukan. Teknis tidak akan saya jelaskan di sini.

Namun tidak hanya sampai disitu, yang namanya menjual tebu perlu armada yang bisa berkeliling-keliling untuk menjual air tebu perasan, bekerjasama lah ia dengan pemilik armada motor, dengan perhitungan keuntungan bagi hasil sekian-sekian. Dan ternyata memang lobi yang tepat menghasilkan kerjasama yang bermanfaat. Semuanya dilakukan tanpa modal uang. Hanya melobi saja, mempertemukan berbagai pihak. Masalah selanjutnya hanya menjajakan jualan tebu menggunakan armada tebu (berupa motor). Menentukan area jualan, yang ramai penduduknya. :).

Sederhana bukan? Terakhir kawan saya tersebut bercerita bahwa sudah ada 5 armada dengan total pendapatan satu armadanya 3jt rupiah. Itu sudah bersih bagi hasil dengan petani tebu, dan pemilik armada. Luar biasa sekali.

Sebetulnya ada beberapa cerita juga mengenai orang disekitaran saya yang melakukan bisnis tanpa modal. Lain kali kita bahas.

Kemudian bagaimana dengan saya sendiri? Saya pernah berjualan produk-produk makanan di naonwae.kaffah.biz, awalnya tanpa modal sama sekali, menjual keripik rendang telur, keripik rendang ubi. Menjual produk milik kakak dari bapak mertua. Dan ternyata tanggapannya sangat positif, dan mengundang banyak reseller-reseller baru untuk ikut menjual produk-produk yang saya tawarkan di naonwae.kaffah.biz. Penghasilannya ketika itu memang belum banyak, terpaksa saya tutup lantaran menyita waktu karena ketika itu sedang mengembangkan layanan pembuatan website gratis kaffah.biz.

Lalu bagaimana dengan Anda? 

Kedepannya kita akan bahas mengenai tahapan mencari produk yang cocok untuk dijual, tanpa modal, kemudian melakukan pemasaran yang jitu, tanpa modal juga. Kita akan berbisnis secara online tanpa modal. Simak selanjutnya hanya di bisnis.ilmuwebsite.com

Oh iya, satu lagi Anda yang ingin mencoba sukes berjualan tanpa modal bisa juga mengikuti resep dari seorang guru bisnis ternama Mas Jaya Setia Budi, ebooknya pun gratis Anda download, yakni Ebook 7 Hari Jadi Juragan


Loka Dwiartara
Admin ilmuwebsite.com
Founder kaffah.biz

Posting Komentar

0 Komentar